1.
Rapek
salingkuang Bandua
Pada proses ini, anggota
keluarga perempuan rapat dipimpin oleh
mamak rumah. Rapat ini membicarakan tentang anak siapa yang akan dipinang,
kemenakan siapa yang akan dipinang.
2.
Manduduakan
mamak
Dihadiri oleh mamak adat ,
mamak pusako dan pemuda. Dilayangkan pandangan jauah, ditukiakkan pandangan
dakek, diputuskan siapa saja yang akan dipinang, karena dalam hal ini
ditetapkan beberapa calon.
3.
Pengutusan
anggota rapat
Salah satu atau beberapa
anggota rapat tadi pergi untuk menanyakan perihal pinangan kepada calon
pertama, jika gagal, maka ditemui calon kedua, begitu seterusnya.
4.
Penentuan
hari pinangan
Penentuan “hari dakek”, apa
yang akan dibawa, berapa uang hilang dan uang jemputannya, serta tata cara
penjemputan calon marapulai
5.
Kedatangan
keluarga perempuan
Setelah hari pinangan
ditetapkan, pihak keluarga perempuan pergi ke rumah pihak laki-laki dengan
membawa “kampia siriah” lengkap dengan isinya.
Di tahap ini sudah diputuskan
berapa uang hilang dan uang jemputannya, biasanya uang hilang tidak dibunyikan.
6.
Rancangan
pelaksanaan perkawinan’
Keluarga kedua belah pihak
merancang pelaksanaan perkawinan bersama-sama. Setelah itu, utusan dari
keluarga perempuan mengatasnamakan mamak dari keluarga perempuan datang ke
rumah pihak laki-laki , biasanya dipimpin oleh kapalo anak mudo menjemput
marapulai dengan “kampia siriah” , saat itu marapulai sudah berpakaian adat,
kalau tidak sesuai perjanjian, maka perkawinan dapat dibatalkan.Setelah
menjemput marapulai uang hilang diberikan.Setelah itu, dilangsungkanlah
pernikahan
7.
Pihak
keluarga perempuan manjalang ke rumah keluarga laki-laki pada malam harinya
dengan membawa juadah
8.
Sebagian
dari pendapatan pesta perkawinan diberikan kepada pihak perempuan, senagian
lagi tinggal di keluarga pihak laki-laki.
9.
Sewaktu
malam gotongroyong diberikan uang jemputan kepada pihak perempuan ditambah uang
paragiahan , maupun tambahan berupa emas dan pakaian.
10.
1-2
hari setelahperhelatan, anak daro dan keluarga datang menjemput famili laki
laki dengan membawa juadah , nasi dan lauknya. Keluarga laki-laki pun sudah
siap untuk memamti tamu , termasuk
paragiahannya nama prosesi ini ialah “manduo kali/ manikam jajak”
11.
Setelah
itu, biasanya pengantin baru pihak perempuan selalu mengantarkan makanan ke
keluarga laki-laki.
12.
Saat
bulan ramadhan keluarga laki-laki mengantarkan bahan bahan untuk kue hari raya
/ uangnya, termasuk juga disini kembali
uang paragiahan.
13.
Ketika
hari lebaran, pihak laki laki
mengantarkan daging ke rumah perempuan, lengkap dengan memberi paragiahan
kembali
14.
Setelah
lahir anak, keluarga laki- laki menengok anak itu dan diberi emas serta uang
paragiahan.